Kamis, 20 Oktober 2011
Puncak pegunungan Jaya Wijaya merupakan satu-satunya gunung di Indonesia yang puncaknya ditutupi oleh salju abadi. Melewati Papua Barat, Papua dan New Guinea, Pegunungan Jayawijaya memiliki puncak setinggi 4884 m yang anehnya, ditemukan fosil ikan dan klastik pada batuan gamping. Hal ini menjadi bukti bahwa Pulau Papua beserta pegunungannya pernah menjadi bagian dari dasar laut.

Puncak Jaya Wijaya atau Puncak Jaya yang memiliki ketinggian sekitar 5.030 meter merupakan salah satu dari 7 puncak tertinggi di dunia. Selain dikenal dengan nama Puncak Jaya, puncak tertinggi ini juga terkenal dengan sebutan Carstenz Pyramide, atau Puncak Carstensz.nama tersebut diambil dari seorang petualang dari negeri Belanda, yakni Jan Carstensz, yang pertama kali melihat adanya puncak bersalju di daerah tropis, sepatnya di Pulau Papua. Pengamatan tersebut dilakukan oleh Jan Crastensz melalui sebuah kapal laut pada tahun 1623. Karena belum bisa dibuktikan dengan pengamatan langsung, laporan itu dianggap mengada-ada. Sebab, bagi orang Eropa, menemukan pegunungan bersalju di tanah tropis adalah sesuatu yang hampir mustahil.
Kebenaran laporan Carstensz terungkap setelah hampir tiga ratus tahun kemudian, ketika tahun 1899 sebuah ekspedisi Belanda membuat peta Pulau Papua dan menemukan puncak gunung yang diselimuti salju sebagaimana dilaporkan oleh Crastensz. Untuk menghormati Carstensz, maka puncak gunung tersebut kemudian diberi nama sesuai namanya. Sedangkan sebutan Puncak Jayawijaya merupakan pemeberian Presiden Soekarno setelah berhasil merengkuh kedaulatan Papua Barat dari Belanda. Nama ini mengandung makna "puncak kemenangan", sebagai ungkapan syukur atas bersatunya Papua Barat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain menikmati pesona alam bersalju di daerah tropis, di pegunungan ini wisatawan juga dapat menyaksikan langsung bukti-bukti geologis mengenai sejarah pembentukan Pegunungan Jayawijaya. Penelitian-penelitian geologi menemukan bukti-bukti empirik bahwa pegunungan ini semula merupakan dasar laut yang dalam. Seorang ahli geologi bernama Fransiskus Benediktus Widodo Margotomo Dia menyebutkan bahwa pembentukan Pulau Papua dengan puncaknya di Jayawijaya terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pulau ini terbentuk dari bebatuan sedimen yang terangkat akibat tumbukan lempeng Indo-Pasifik dan Indo-Australia di dasar laut, sehingga mengakibatkan dasar laut terangkat menjelma menjadi sebuah pulau besar. Bukti-bukti tersebut dapat dilihat dari fosil hewan-hewan laut yang tertinggal di bebatuan Pegunungan Jayawijaya. Oleh sebab itu, selain menjadi surga bagi para pendaki, kawasan ini juga merupakan surga bagi penelitian geologis.

Selain puncak Jaya, Di pegunungan Jaya Wijaya terdapat beberapa puncak gunung lainnya, yaitu :
1. Puncak Yamin. Dengan ketinggian sekitar 4.535 meter
2. Puncak Idenberg. Dengan ketinggian sekitar 4.673 meter.
3. Puncak Mandala. Dengan ketinggian sekitar 4.760 meter, Puncak Mandala adalah puncak tertinggi ketiga setelah Puncak Jaya dan Puncak Trikora.
4. Puncak Trikora. Dengan ketinggian sekitar 4,751 meter, Puncak Trikora memiliki kawasan Hutan antara lain: Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, Hutan Ericaceous atau Hutan Gunung.
sumber :
www.utiket.com/indonesia/obyekwisata/tim...gan_jaya_wijaya.html
artikel.kiranagroup.com/wisata/irian-jay...stensz-pyramide.html
www.lcsbg.com/wp-content/uploads/2011/01...wijaya-2-300x199.jpg
www.lintangbuanatours.com/images/stories/puncak_jayawijaya.jpg
3.bp.blogspot.com/_BFYlnQUsPgo/TPAdsNaF_...ayamountainwallp.jpg

Puncak Jaya Wijaya atau Puncak Jaya yang memiliki ketinggian sekitar 5.030 meter merupakan salah satu dari 7 puncak tertinggi di dunia. Selain dikenal dengan nama Puncak Jaya, puncak tertinggi ini juga terkenal dengan sebutan Carstenz Pyramide, atau Puncak Carstensz.nama tersebut diambil dari seorang petualang dari negeri Belanda, yakni Jan Carstensz, yang pertama kali melihat adanya puncak bersalju di daerah tropis, sepatnya di Pulau Papua. Pengamatan tersebut dilakukan oleh Jan Crastensz melalui sebuah kapal laut pada tahun 1623. Karena belum bisa dibuktikan dengan pengamatan langsung, laporan itu dianggap mengada-ada. Sebab, bagi orang Eropa, menemukan pegunungan bersalju di tanah tropis adalah sesuatu yang hampir mustahil.
Kebenaran laporan Carstensz terungkap setelah hampir tiga ratus tahun kemudian, ketika tahun 1899 sebuah ekspedisi Belanda membuat peta Pulau Papua dan menemukan puncak gunung yang diselimuti salju sebagaimana dilaporkan oleh Crastensz. Untuk menghormati Carstensz, maka puncak gunung tersebut kemudian diberi nama sesuai namanya. Sedangkan sebutan Puncak Jayawijaya merupakan pemeberian Presiden Soekarno setelah berhasil merengkuh kedaulatan Papua Barat dari Belanda. Nama ini mengandung makna "puncak kemenangan", sebagai ungkapan syukur atas bersatunya Papua Barat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain menikmati pesona alam bersalju di daerah tropis, di pegunungan ini wisatawan juga dapat menyaksikan langsung bukti-bukti geologis mengenai sejarah pembentukan Pegunungan Jayawijaya. Penelitian-penelitian geologi menemukan bukti-bukti empirik bahwa pegunungan ini semula merupakan dasar laut yang dalam. Seorang ahli geologi bernama Fransiskus Benediktus Widodo Margotomo Dia menyebutkan bahwa pembentukan Pulau Papua dengan puncaknya di Jayawijaya terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pulau ini terbentuk dari bebatuan sedimen yang terangkat akibat tumbukan lempeng Indo-Pasifik dan Indo-Australia di dasar laut, sehingga mengakibatkan dasar laut terangkat menjelma menjadi sebuah pulau besar. Bukti-bukti tersebut dapat dilihat dari fosil hewan-hewan laut yang tertinggal di bebatuan Pegunungan Jayawijaya. Oleh sebab itu, selain menjadi surga bagi para pendaki, kawasan ini juga merupakan surga bagi penelitian geologis.

Selain puncak Jaya, Di pegunungan Jaya Wijaya terdapat beberapa puncak gunung lainnya, yaitu :
1. Puncak Yamin. Dengan ketinggian sekitar 4.535 meter
2. Puncak Idenberg. Dengan ketinggian sekitar 4.673 meter.
3. Puncak Mandala. Dengan ketinggian sekitar 4.760 meter, Puncak Mandala adalah puncak tertinggi ketiga setelah Puncak Jaya dan Puncak Trikora.
4. Puncak Trikora. Dengan ketinggian sekitar 4,751 meter, Puncak Trikora memiliki kawasan Hutan antara lain: Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, Hutan Ericaceous atau Hutan Gunung.
sumber :
www.utiket.com/indonesia/obyekwisata/tim...gan_jaya_wijaya.html
artikel.kiranagroup.com/wisata/irian-jay...stensz-pyramide.html
www.lcsbg.com/wp-content/uploads/2011/01...wijaya-2-300x199.jpg
www.lintangbuanatours.com/images/stories/puncak_jayawijaya.jpg
3.bp.blogspot.com/_BFYlnQUsPgo/TPAdsNaF_...ayamountainwallp.jpg
0 komentar:
Posting Komentar